“Seorang anarkis dengan segala proyek anarkinya selalu dalam keadaan tidak tetap dan terus menerus menjadi. Semuanya mengagambarkan kreativitas spontan yang sarat dengan imajinasi dan penemuan. Artinya, seorang anarkis tentu cocok dengan bahasa puitis. Sekali lagi, puisi adalah anarki. Dengan begitu dapat dipahami juga bahwa proyek pemberontakan anarkis adalah pengejewantahan langsung dari bahasa puisi dalam perjuangan harian individu.”